All News / Articles
PERTEMUAN TAHUNAN KE-3 JARING-NUSANTARA RESMI DIGELAR
Jaringan Kerja Perikanan Bertanggung Jawab Nusantara atau lebih dikenal dengan JARING-Nusantara resmi membuka dan menggelar rapat tahunan ketiga semenjak jaringan ini dideklarasikan pada tahun 2013. Rapat pertemuan tahunan kali ini dilaksanakan di salah satu pusat bisnis perikanan Indonesia yakni Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 24-26 Mei 2016. Kegiatan pertemuan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pengawasan dan pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Ir. H. Miftahudin, selaku perwakilan dari DKP Provinsi Sulawesi Selatan.
Acara ini dihadiri oleh 25 LSM dari 29 anggota JARING-Nusantara, dari seluruh Indonesia yang mempunyai visi dan misi sama yakni memperjuangkan perbaikan sumberdaya ikan, kualitas tangkapan dan lingkungan serta…
Perdana Pelatihan BMP Kepiting Bakau dilakukan di Pemalang
Panduan penangkapan dan penanganan atau yang lebih dikenal sebagai Better Management Practices (BMP) untuk komoditas kepiting bakau telah dirilis. BMP kepiting bakau merupakan salah satu seri panduan untuk perikanan tangkap yang diterbitkan oleh WWF-Indonesia. Buku panduan ini terbit setelah sebelumnya dilakukan review bersama para stakeholder yang terdiri dari akademisi, pengusaha, pemerintah hingga nelayan dengan tujuan agar isi dokumen BMP kepiting bakau tersebut lebih komprehensif dan tepat sasaran.
Pelatihan BMP kepiting bakau yang dilakukan di Desa Mojo, Kabupaten Pemalang pada Februari 2016, merupakan yang pertama dilaksanakan setelah dokumen tersebut terbit di awal tahun 2016. Kegiatan…
Perbaikan Perikanan Ikan Karang di Aceh Bersama Jaringan KuALA dan WWF-Indonesia
Ekosistem pesisir yang semakin terjaga serta bertambahnya pengetahuan untuk memilih ikan yang baik dan berkelanjutan merupakan manfaat yang dirasakan oleh Fauzan (26 Tahun), nelayan dan pengumpul ikan karang di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, setelah mengikuti program perbaikan perikanan.
Pelatihan BMP Budi Daya Udang Windu, Tak Mengenal Keterbatasan dan Usia
Pelatihan Better Management Practices (BMP) yang diberikan kepada para pandega (operator) tambak kelompok Eco Shrimp dampingan LSM KOIN (Konservasi Indonesia), anggota JARING-Nusantara, berlangsung pada tanggal 28 Januari kemarin. Pelatihan yang bertempat di Desa Penatar Sewu, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo ini dibentuk sebagai sarana diskusi dan belajar bersama mengenai budi daya udang yang berkelanjutan sesuai dengan panduan yang ada dalam BMP. Pelatihan ini merupakan langkah awal dalam pelaksanaan Program Perbaikan Perikanan Budidaya (Aquaculture Improvement Program/AIP).
Pelatihan BMP Budidaya Udang Windu tersebut dihadiri oleh 9 orang peserta pandega tambak kelompok Eco shrimp yang mana hampir seluruh peserta sudah bekerja kurang lebih 15 tahun.…
Tabungan Rumput Laut: Solusi yang Tak Sekadar Janji
Rapat anggota tahunan kelompok masyarakat Forum Rumput Laut Alor (FoRLa-Alor) pada 11 Juni 2015 lalu, memberikan beberapa catatan rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti, salah satunya adalah Tabungan Rumput Laut (TRL). Untuk itu, pengurus – yang didampingi oleh WWF-Indonesia – pun mencoba membangun sebuah sistem yang mampu mengelola jalannya rencana aksi TRL. Sistem untuk menjalankan TRL telah disosialisasikan kepada anggota FoRLa di tujuh desa pada tahun 2015 kemarin. Ketujuh desa tersebut adalah Desa Pante Deere, Desa Aalang, Desa Aimoli, Desa Bana, Desa Kayang, Desa Kalondama Barat, dan Desa Wailawar.
Kegiatan sosialisasi akan diteruskan dengan mengingatkan para anggota pembudidaya…
FoRLa Uji Coba Bibit Rumput Laut Hasil Kultur Jaringan
Kegiatan uji coba bibit rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii ini berawal dari pemikiran bahwa ada banyak lokasi potensial di kawasan binaan Forum Rumput Laut Alor (FoRLa-Alor) yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Hal tersebut juga ditambah dengan masalah rentannya suatu lokasi budidaya terhadap penyakit dengan keadaan bibit yang tidak unggul, yang kemudian menjadi latar belakang FoRLa perlu melakukan uji coba bibit rumput laut tersebut.
FoRLa-Alor, sebuah kelompok masyarakat yang didampingi oleh WWF-Indonesia ini, pun mendatangkan bibit rumput laut hasil kultur jaringan dari Lampung. Koperasi Mina Bahari-Pesawaran Lampung mengembangkan bibit hasil kultur jaringan dengan binaan dari Balai Besar…
Pertemuan Kedua Sekolah Tambak : Pengelolaan Kawasan Minapolitan Lowita, Kec. Suppa
Setelah dimulai 19 Agustus lalu, pertemuan kedua Sekolah Tambak Kawasan Minapolitan Lowita (lotangsalo, Wiringtasi, Tasiwali’e), Kec. Suppa, Kab. Pinrang kembali dilaksanakan pada Rabu, 28 Oktober 2015 lalu. Program yang dibangun oleh program akuakultur WWF-Indonesia ini dihadiri 33 peserta, yang terdiri atas petambak Desa Tasiwali’e, Wiringtasi’, dan Lotangsalo, serta para penyuluh perikanan Kec. Suppa. Pertemuan kedua mengundang Prof. Hattah Fattah untuk menyajikan materi “Pengelolaan Kawasan Minapolitan Lowita, Kec. Suppa”, untuk menyatukan visi petambak untuk bersama-sama mengelola kawasan secara baik dan bertanggungjawab. (Baca juga: Sekolah Tambak, Solusi Pembudidaya Udang di Kawasan Minapolitan Pinrang)
Minapolitan adalah konsep penataan ruang…
Mewujudkan Kepiting Bakau Lestari Di Taman Nasional Bunaken
Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas unggul yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Komoditas ini banyak ditemukan di Sulawesi Utara, khususnya kawasan Taman Nasional Bunaken. Dilihat dari tingginya nilai ekonomis, pemanfaatan kepiting bakau harus disertai dengan pengelolaan yang baik agar keberlanjutan dan usaha pemanfaatan kepiting bakau dapat terjamin.
Forum Masyarakat Peduli Taman Nasional Bunaken (FMP TNB), yang didampingi oleh WWF-Indonesia, melakukan konsultasi pengelolaan kepiting bakau atau yang lebih dikenal dengan istilah Rencana Pengelolaan Perikanan (RPP) Kepiting Bakau. Konsultasi ini dilakukan di kawasan Taman Nasional Bunaken. Selain itu, WWF-Indonesia juga mengadakan pelatihan Harvest Control Rules (HCR) yang membahas tentang…
Fish ‘n Blues Menjadi Jawara 1 Anugerah Wirausaha Sosial Jawa Barat!
Pola bisnis perikanan berkelanjutan yang melibatkan nelayan dan pembudidaya skala kecil terpilih sebagai juara pertama untuk kategori “start up”.
Dengan mengusung konsep kemitraan dengan JARING-Nusantara dan pendampingan dari WWF-Indonesia untuk bisnis perikanan yang berkelanjutan, Fish ‘n Blues mendaftar di AWJSB Agustus lalu. Setelah melalui masa pelatihan dan penjurian, Fish ‘n Blues menjadi berhasil menjadi wirausaha sosial pilihan juri untuk kategori “start up”.
Anugerah Wirausaha Sosial Jawa Barat (AWSJB) adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan motivasi, penghargaan serta pemberdayaan bagi para Jawara Sosial (pendekar sosial). Seperti apa wirausaha sosial atau social entrepreneurship itu?…
Solusi Tabungan Rumput Laut Bagi Anggota FoRLa Alor
Tanggal 19 Oktober 2015 lalu FoRLa kembali menggelar “Sosialisasi Rencana Aksi Tabungan Rumput dan Pelatihan Quality Control Produk Rumput Laut Kering”. Bertempat di kantor FoRLa Alor, Jln Hasanudin Kel. Binongko-Alor/NTT, sosialisasi ini diberikan kepada para motivator dan perwakilan pembudidaya dari desa di Kecamatan Kabola, Alor Barat Laut, Pantar dan Pantar Barat Laut (Pante Deere, Alaang, Wailawar, Kayang/Kalondama Barat, Alila, Bana, Wetabua, Wahing-Aimoli). Pemateri tentang tabungan rumput laut adalah Asyari Abdul Karim selaku Bendahara FoRLa dan Emy Maro selaku Sekretaris dan Koordinator Pusat Informasi FoRLa.…