Articles

Wanita Pejuang Perbaikan Perikanan Kerang di Surabaya

    Read 190 times berita

Meningkatnya permintaan pasar terhadap seafood yang ramah lingkungan juga terjadi di komoditas kerang. Program pendampingan korporasi JARING-Nusantara memutuskan untuk melakukan pendampingan terhadap Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal yang memiliki fokus  komoditi kerang. LSM lokal akan didampingi untuk melaksanakan kegiatan perbaikan perikanan (Fisheries Improvement Program) berdasarkan prinsip-prinsip standar Marine Stewardship Council (MSC).

Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) dari Surabaya merupakan salah satu LSM lokal yang fokus kepada perbaikan praktik perikanan komoditas kerang. Beranggotakan perempuan-perempuan yang memliki keinginan perbaikan perikanan kerang dapat terwujud. Perempuan yang tergabung dalam KPI pun memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari ibu rumah tangga yang ingin berkontribusi terhadap lingkungan hingga dosen.

Perjuangan mereka untuk melakukan perbaikan praktik perikanan kerang tidak mudah. Mereka harus berjuang melawan sifat keras dan materialistis para nelayan setempat yang mayoritas laki-laki, rendahnya pengetahuan nelayan, terutama baca dan tulis, hingga kecemburuan di antara kelompok nelayan.

Kehadiran merekapun sering ditolak, bahkan ditentang sejumlah kelompok nelayan. Selain hambatan dari nelayan, hambatan dari dalam berupa sumber daya manusia yang terbatas melengkapi rintangan yang ada. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat wanita-wanita KPI Jawa Timur ini, dengan arahan dan pendampingan yang dibantu oleh JARING-Nusantara perlahan mereka meniti upaya perbaikan aktivitas dan pengelolaan kerang. Baca juga Demi Pengelolaan Kerang yang Lebih Baik, KPI dan WWF gelar Workshop di Surabaya

Nelayan kerang di Surabaya mengambil kerang dengan alat tangkap “garuk” (dredges). Secara ekosistem, garuk merusak karena mengaduk dasar perairan. Namun, habitat kekerangan adalah pasir berlumpur, bukan daerah tutupan terumbu karang.

Tidak Higienis dan Pengolahan Seadanya

Selama ini, nelayan pengolahan kerang yang dilakukan bersifat seadanya. Setelah ditangkap, kerang hanya dicuci menggunakan air dan direbus dengan air sisa dari rebusan sebelumnya. Hal ini tentu tidak higienis, karena kerang sangat rentan terkontaminasi dengan bakteri (E.Coli).

Seringkali nelayan juga melewatkan tahap penyortiran ukuran kerang sesuai dengan ukuran tangkap kerang. Kerang juga hanya dijual langsung oleh nelayan kepada tengkulak dan tidak lagi diolah menjadi produk lain. Hal-hal tersebut memdorong KPI untuk melakukan pendekatan dan memperbaiki pengelolaan kerang di sana.
                
Wanita KPI Mendapatkan Hati Nelayan

Pendekatan yang dilakukan selama satu tahun, akhirnya membuahkan hasil. Nelayan mau menerima kehadiran KPI dan membentuk kelompok nelayan kerang yang peduli  perbaikan perikanan kerang. Dulunya nelayan tidak memperhatikan aspek higienitas, kini kerang dicuci dan direbus dengan air rebusan baru dan lebih mawas akan kebersihan kerang.

Tak hanya itu, terbentuk pula kelompok perempuan nelayan yang bertugas sebagai kader dan mencatat logbook serta mengolah hasil tangkapan kerang sesuai standar dan kelayakan, kader ini juga berhasil mengolah kerang menjadi aneka macam makanan, seperti abon kerang, nugget kerang hingga dendeng kerang. Baca juga : Jangan Takut Lagi Makan Kerang

Kerjasama juga dilakukan dengan Univeritas Airlangga dalam bentuk penelitian terhadap aspek habitat, ekologi, biologi dan morfologi kerang bahkan berhasil melobi Universitas Airlangga untuk mendampingi nelayan di Sedati hingga 2015!

Kini KPI mampu berdiri sendiri, setelah sebelumnya JARING-Nusantara membantu pendampingan perbaikan perikanan kerang. Pendampingan kelompok hingga pelatihan kebersihan dan sanitasi pengelolaan kerang yang merupakan kerja sama dengan Universitas Airlangga terus dilakukan demi perbaikan praktik perikanan.

Slogan “Untuk Keadilan dan Demokrasi” yang terus memberi semangat kepada wanita KPI untuk berjuang demi keadilan dan demokrasi para nelayan kerang setempat, serta terwujudnya praktik perikanan kerang yang sesuai dengan MSC.

Happy Woman's International Day 2015!