Masih banyak ditemukan praktik perikanan tangkap dan budi daya yang tidak ramah lingkungan menggugah keprihatinan sebanyak 29 LSM perikanan dan kelautan yang tergabung dalam JARING-Nusantara. Penggunaan bom dan racun, penangkapan ikan dengan ukuran yang belum layak tangkap serta praktik budi daya yang mencemari lingkungan dan merusak habitat kritis mengancam kekayaan sumber daya laut Indonesia.
Dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (Kepmen KP) No. 45 Tahun 2011 tentang status perikanan di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI), dijelaskan bahwa hampir seluruh Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI) menyandang status over-exploited dan fully-exploited untuk komoditas ikan karang.
Dalam pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Makassar pada 24-26 Mei 2016 lalu, anggota JARING-Nusantara membuat kesepakatan bersama untuk memperjuangkan pemberantasan IUU Fishing, perbaikan praktik penangkapan dan budidaya perikanan yang berwawasan lingkungan, bertanggung-jawab dan berkeadilan sosial, serta pengembangan bisnis produk perikanan yang ramah lingkungan.
Anggota JARING-Nusantara saat ini sedang mendampingi kelompok dan komunitas masyarakat perikanan untuk bersama-sama mempraktikkan perikanan baik tangkap maupun budidaya yang baik dan tidak mencemari lingkungan pesisir dan laut, patuh terhadap hukum, menerapkan prinsip keadilan sosial, serta menjamin keberlangsungan hidup spesies ikan yang digarap.Kelompok nelayan dan pembudidaya dampingan para anggota JARING-Nusantara tersebut menggunakan panduan praktik perikanan yang baik, yaitu Better Management Practices (BMP) yang dihasilkan dari hasil diskusi panjang dengan stakeholder perikanan di Indonesia, serta mengacu pada standar Marine Stewardship Council(MSC) dan Aquaculture Stewardship Council (ASC) yang merupakan sertifikasi global dalam hal perikanan yang berkelanjutan. BMP yang telah dihasilkan diantaranya BMP Perikanan Tuna, BMP Perikanan Lobster, BMP Perikanan Kepiting Bakau, BMP Budidaya Patin, BMP Budidaya Ikan Bandeng, BMP Budidaya Udang Windu dan Vannamei, serta BMP Budidaya Rumput Laut.
JARING-Nusantara juga telah menyusun rencana kerja yang mencakup pengembangan kapasitas serta kolaborasi dengan mitra lainnya. Melalui koordinasi dan komunikasi yang terbangun dengan sesama anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, JARING-Nusantara memanfaatkan wadah ini untuk mencari solusi terbaik dari beberapa kendala yang ditemui di lapangan.
Contact person : Idham Malik / imalik@wwf.id