Articles

Nelayan Buleleng Tingkatkan Kualitas dan Pengelolaan Ikan di Bali

    Read 260 times berita

Dengan semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap produk laut (seafood), kepedulian dari nelayan hingga konsumen juga semakin diperlukan untuk memerhatikan aspek-aspek keberlanjutan perikanan. Keberlanjutan perikanan sangat penting untuk menjamin kelangsungan ekosistem, sumber daya, juga mata pencaharian nelayan. Hal ini dapat dipastikan dengan melihat aspek terkait biologi dan ekologi ikan karang, cara penangkapan serta alat tangkap yang digunakan, lingkungan sekitar, hingga kesejahteraan nelayan.

Demi memenuhi kebutuhan perikanan lestari, pemerintah Kabupaten Buleleng didampingi oleh Yayasan Reef Check Indonesia melakukan pelatihan inisiasi perbaikan praktik perikanan karang. Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Pacung, Kabupaten Buleleng – Provinsi Bali ini dihadiri kurang lebih 20 nelayan ikan karang dari empat kelompok. Pelatihan ini didukung penuh oleh Yayasan WWF-Indonesia melalui JARING-Nusantara yang telah bekerja sama dengan beberapa LSM lokal di beberapa daerah di Indonesia khusus untuk program perbaikan perikanan. (Baca: Mengenal JARING-Nusantara, Sebuah Inisiatif untuk Praktik Perikanan yang Berkelanjutan)

Inisiasi perbaikan ikan karang merupakan kegiatan yang sangat tepat guna sebagai upaya mendukung kawasan konservasi laut daerah yang saat ini dalam proses menuju penetapan. Nelayan juga akan mendapatkan peningkatan kapasitas agar dapat menghasilkan  kualitas serta nilai jual yang lebih tinggi untuk kesejahteraannya. Tentu saja dengan tetap mengindahkan peraturan-peraturan pemerintah, khususnya terkait alat tangkap dan zonasi. Poin-poin tersebut disampaikan oleh Ir. Nyoman Sutrisna, MM, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng dalam sambutannya.

Pelatihan yang dilakukan pada awal bulan April 2015 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nelayan terkait konsep perikanan berkelanjutan. Hal ini mencakup pentingnya menjaga kelestarian sumber daya perikanan dan ekosistem laut, peningkatan pemahaman penangkapan kerapu dan kakap yang ramah lingkungan, sertasustainable livelihood atau keberlangsungan mata pencaharian nelayan, melalui praktik penangkapan yang berkelanjutan dan penanganan pasca tangkap yang baik. Dalam kegiatan ini pula, dilakukan simulasi sistem dan manfaat zonasi yang memberikan pemahaman yang lebih konkret dan mudah dipahami oleh masyarakat nelayan.

Para nelayan di Desa Pacung, diwakili oleh Bapak Gede Hindu Gosa, menyatakan sangat menyambut baik program inisiasi perbaikan ikan karang yang dilakukan. Mereka mengaku program ini memberikan pemahaman yang baru terkait menjaga kelestarian sumber daya perikanan karang dan ekosistemnya. Kendala yang selama ini terjadi di masyarakat nelayan Desa Pancung adalah kurangnya jaringan ke luar. Sehingga selama ini ikan hasil tangkapan nelayan hanya dipasarkan di wilayah sekitar baik ke pengepul atau tetangga dengan harga jual yang rendah. Para nelayan yang mengikuti pelatihan ini pun berharap setelah mereka bergabung dalam kelompok binaan JARING-Nusantara, mereka dapat meningkatkan kualitas ikan dan pengelolaannya. Dengan tujuan meningkatkan nilai jual dan mendapatkan pasar yang tetap.

Namun, program inisiasi perbaikan ikan karang adalah kegiatan yang cukup panjang dengan tujuan akhir teridentifikasinya jenis (spesies) ikan kerapu dan kakap di Desa Pacung hingga diketahui status stoknya. Tujuan ini dapat dicapai melalui penelitian serta peningkatan kualitas ikan, dan pemahaman terkait keberlanjutan sumber daya ikan. Hasil akhir tersebut diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan nelayan tradisional ikan karang yang juga dapat mewariskan sumber daya lautnya kepada generasi selanjutnya.


Penulis: Mochamad Iqbal Herwata Putra (Project Coordinator Reef Check Foundation Indonesia), iherwata@reefcheck.org
www.reefcheck.or.id
 
Yayasan Reef Check Indonesia adalah salah satu LSM yang bekerja sama dengan WWF-Indonesia, melalui JARING-Nusantara, yang membantu melakukan inisiasi perbaikan praktik perikanan di wilayah Bali dan sekitarnya.