Semua Berita
Mendukung Perlawanan Terhadap IUU Fishing
Program dari JARING-Nusantara lainnya adalah mendukung perlawanan terhadap Illegal, Unreported, Unregulated (IUU) Fishing, program tersebut dilakukan dengan cara :
Menginventarisasi setiap tindakan IUU Fishing di masing-masing lokasi dampingan anggota JARING-Nusantara
Mendorongkan Pemerintah selaku pengambil kebijakan untuk melakukan penegakan hukum atas praktek IUU Fishing
Melakukan kampanye dan mendorongkan pelaksanaan praktek perikanan yang non-IUU fishing
Desa Bohesilian Gelar Pelatihan BMP untuk Perbaikan Perikanan Karang Indonesia
Oleh Iriani Lamuha / Yayasan Bestari & Davidson Rato Nono /WWF-Indonesia
JARING-Nusantara terus berupaya melakukan perbaikan perikanan. Kali ini, salah satu anggotanya, Yayasan Berau Lestari (Bestari) mengadakan pelatihan Better Management Pratices (BMP). Diselenggarakan pada 27 September lalu di Desa Bohesilian, Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok nelayan dampingan Bestari yang terdiri dari 13 nelayan dan satu orang pengepul ikan karang segar. Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh satu orang staf Pos Perikanan Pulau Maratua, dua orang perwakilan Kelompok Swadaya Masyarakat Pulau Maratua dan Kepala Kampung Bohesilian. Didukung oleh Kepala Bidang…
Jangan Takut Lagi Makan Kerang
Oleh Windy Rizki dan Novita Eka Syaputri / WWF-Indonesia
Kerang-kerangan adalah sumber protein hewani alternatif yang banyak ditemukan di Indonesia dan cukup terjangkau dibanding ikan laut. Namun sayangnya ada berbagai stigma negatif yang membayangi, terutama isu kandungan logam berat. Komoditas ini mendapat “cap negatif” karena cara hidupnya yang mendapatkan makanan dengan cara menyaring (filter feeder) layaknya vacuum cleaner. Maksudnya, kerang tak hanya menyerap makanannya (plankton), tapi juga apa saja yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, jika perairan tempatnya hidup merupakan perairan yang tercemar dengan kontaminasi limbah dan logam berat, maka kandungan tersebut juga…
Standar Keberlanjutan Untuk Perikanan Karang
Oleh Windy Rizki / WWF-Indonesia
WWF Indonesia bersama dengan Yayasan Reef Check Indonesia sebagai anggota Jaringan Kerja Perikanan Bertanggungjawab Nusantara (JARING-Nusantara) kembali melakukan pendampingan kelompok nelayan di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Pendampingan yang dilakukan yakni dengan membekali para nelayan dengan pelatihan BMP (Better Management Practices) atau panduan praktik perikanan bertanggunngjawab. Pelatihan BMP yang dilakukan pada 14 September 2014 lalu di balai kelompok nelayan Desa Sumberkima diikuti 35 nelayan anggota kelompok nelayan Desa Sumberkima. Selain Itu, pelatihan ini dihadiri pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Buleleng, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Singaraja,…
Menilik Potensi Kepiting Bakau Di Manado
Oleh Windy Rizki / WWF-Indonesia
WWF-Indonesia dengan didampingi oleh Forum Taman Nasional Bunaken melakukan survei awal penilaian kesesuaian praktek penangkapan kepiting bakau dengan prinsip Marine Stewardship Council (MSC)di Manado Sulawesi Utara pada 22-25 April 2014 kemarin.
Survei ini merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan usaha perbaikan perikanan di Indonesia melalui skema JARING Nusantara. Survei dilakukan selama empat hari yang dilakukan oleh kelompok nelayan di kawasan Taman Nasional Bunaken meliputi sebelah utara pesisir Taman Nasional Bunaken, sebelah selatan pesisir Taman Nasional Bunaken, serta Pulau Mantehage.
Berdasarkan survei ini, diketahui bahwa praktek penangkapan kepiting…
WWF dan Jaring KuALA Susun Data Ikan Karang di Aceh
Oleh Windy Rizki / WWF-Indonesia
JARING-Nusantara atau dikenal dengan JARNUS, kembali melebarkan sayapnya. Kali ini, Jaringan Koalisi untuk Advokasi Laut Aceh (Jaring KuALA) bersama dengan WWF-Indonesia melakukan penyusunan protocol pengumpulan data ikan karang. Penyusunan tersebut bertujuan untuk mengetahui stok ikan karang di Aceh. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk workshop ini digelar di Fakultas Kelautan dan Ilmu Perikanan (FKIP) Universitas Syiah Kuala Aceh pada 19 Agustus lalu.
Workshop dihadiri oleh 40 orang dari berbagai kalangan, seperti pemerintah (Balai Penelitian Perikanan Laut - BPPL Jakarta, Dinas Kelautan dan Perikanan - DKP Aceh, DKP Aceh…
Memaksimalkan Data Terbatas Pendugaan Stok Perikanan Karang dengan Metode PSA
Oleh Davidson Rato Nono / WWF-Indonesia
Metode PSA merupakan metode analisis pendugaan kerentanan stok terhadap overfishing untuk data terbatas secara semi-kuantitatif untuk komoditas perikanan yang ada di suatu kawasan pemanfaatan perikanan. Dalam rangka inisiasi perbaikan perikanan oleh anggota JARING-Nusantara, Yayasan Konservasi Laut (YKL) dan Yayasan Mattirotasi mengadakan kegiatan workshop penggunaan metode PSA untuk pendugaan stok perikanan karang pada 10 Juni 2014 di kota Makassar. Kegiatan ini menghadirkan perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Takalar, beberapa pakar perikanan dan antropologi maritim dari Universitas Hasanuddin, Direktorat POLAIR Makassar, Balai Konservasi…
Mencicipi Seafood Berkelanjutan Nelayan JARING-Nusantara
Oleh Annisa Ruzuar / WWF-Indonesia
Beberapa tahun belakangan ini pemerintah mulai rajin mengkampanyekan ikan sebagai alternatif sumber protein pengganti daging. Tidak sedikit riset yang menunjukkan manfaat ikan bagi tubuh misalnya manfaat omega tiga yang dikandungnya. Sebagian pihak juga menganjurkan konsumsi ikan karena harganya murah dan sumber daya perikanan Indonesia tidak ada habisnya.
Apa benar sumberdaya perikanan tidak ada habisnya? Berdasarkan laporan FAO tahun 2010, secara global tercatat penurunan hasil perikanan tangkap dibandingkan pada 2006 sebesar 1,4 juta ton. Hal ini ditenggarai sebagai dampak eksploitasi sumber daya perikanan yang ada dan praktik perikanan yang merusak seperti penggunaan bom dan…
Sustainable Seafood Festival 2014 -Hadirkan Bukan Pasar Ikan Biasa-
oleh M Rustam H / WWF-Indonesia
Memperingati Hari Kelautan Sedunia yang jatuh tiap tanggal 8 Juni dan Hari Segitiga Terumbu Karang Dunia tiap 9 Juni, WWF-Indonesia menyelenggarakan Sustainable Seafood Festival 2014 bertajuk “Bukan Pasar Ikan Biasa” di Nine Walk, Sektor 9 Bintaro, Tangerang Selatan, pada tanggal 7-8 Juni 2014 lalu.
Sesuai dengan temanya, konsep “Bukan Pasar Ikan Biasa” ini tidak seperti pasar ikan kebanyakan, dan merupakan yang pertama di Indonesia. Pasar ini menghadirkan nelayan dan pembudidaya dari JARING Nusantara, yang dapat berjualan hasil tangkapan mereka kepada publik secara langsung. Selain memilih dan membeli, publik…
JARING Nusantara Tolak IUU Fishing
Oleh Davidson Ratonono / WWF-Indonesia
JARING Nusantara yang berkomitmen melakukan praktik perikanan ramah lingkungan mengadakan pertemuan tahunan pertama anggotanya. Berlokasi di Bogor dan berlangsung selama tiga hari ini bertujuan membahas perkembangan dari program pelaksanaan Fisheries Improvement Program(FIP)serta Aquaculture Improvement Program (AIP) di masing-masing lokasi dampingan para anggota JARING Nusantara. Pertemuan ini dihadiri oleh 17 LSM/Yayasan dari seluruh Indonesia, dimana dua lembaga mendampingi perikanan budidaya, dan selebihnya bekerja dengan kelompok nelayan perikanan tangkap.
Presentasi terkait program-program perbaikan perikanan yang selama ini telah mereka lakukan terhadap kelompok dampingan mereka dipaparkan pada hari pertama pertemuan. Sementara hari…